Kamis, 24 Februari 2011

Indonesia itu Rumah PKS

google.com
Ibarat rumah, hubungan PKS dan Indonesia adalah hubungan penghuni rumah dengan rumah itu sendiri. PKS lahir tahun 1998 sedangkan Indonesia tahun 1945. Bangunan konstitusional Indonesia telah berdiri kokoh saat PKS lahir. Dengan demikian, PKS selaku penghuni rumah yang baik, ikut serta menjaga bersama penghuni rumah yang lain.

Namun yang namanya rumah bersama, maka akan banyak ditemui kelakuan penghuninya yang justru malah cenderung abai dengan usaha menjaga kenyamanan rumah tersebut. Bahkan malah ada yang ingin merusak tatanan yang sudah berlaku di rumah tersebut. Merubah pondasi dasar, berarti sedikit banyak akan menggoyang kekokohan rumah dan stabilitas para penghuni yang ada di dalamnya. Dan PKS menyadari hal tersebut. Termasuk juga dalam mempertahankan halaman rumah, dari ulah jahil. Baik tetangga maupun orang asing. Itulah rumah yang bernama NKRI. Dan Indonesia adalah rumah bagi PKS.

Hidayat Nur Wahid, salah satu tokoh PKS yang banyak dinilai berhasil memimpin PKS selama dua periode, pernah berujar. Pancasila dan NKRI adalah kesepakatan final bangsa Indonesia. Begitu pula dengan UUD 1945. Artinya, dasar Pancasila dan keutuhan NKRI adalah final, tak bisa ditawar-tawar lagi. Upaya untuk menggoyang Pancasila dan menyerobot wilayah yang masuk ke dalam wilayah NKRI merupakan pelanggaran yang serius.

Lantas, kontribusi seperti apa yang dapat diberikan oleh seorang kader PKS untuk rumah besar beranama Indonesia? Banyak. Dan salah satunya yang paling utama itu adalah Jangan Korupsi! Walaupun itu cuma membawa pulang selembar kertas di kantor...

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda